WOW Customer Service versi Ojek

sumber gambar: onbatam.com
 Sudah hampir satu tahun saya menjadi pelanggan setia ojek. Apalagi sejak Gojek mulai memasuki pasar bebas dan jalanan casablanca tidak lagi bisa ditolerir kemacetannya. Dari stasiun tebet menuju kantor saya di daerah jalan Rasuna Said selalu saya tempuh dengan ojek. Kali ini saya ingin membahas tentang supir ojek langganan saya.
Katakanlah namanya Romeo, bukan nama sebenarnya. Mas Romeo ini mangkalnya di stasiun tebet. Badannya berisi dengan kulit cukup gelap menjadi tidak lagi menyeramkam dikala bibirnya dihiasi senyum. Ya, Mas Romeo selalu tersenyum jikala ada pelanggan yang menghampirinya.

Kali ini saya ingin membahas soal bagaimana cara Mas Romeo memberikan service excellent kepada customernya?. Saya akan uraikan berdasarkan pengalaman yang saya alami yang menurut saya sedikit banyak ber-impact terhadap penghasilan.

Ketika pelanggan sudah duduk manis diatas motornya selalu saja ada bahasan yang bisa membuka pembicaraan. Entah itu soal keretanya, kemacetan, pokoknya ada saja pembahasan ringan yang akan dibahas. Mas Romeo memanggil langganannya dengan kaka. Pada awalnya dulua, saya anggap ini sok akrab banget ya, namun pada akhirnya saya nyamannjuga koq. 

Mas Romeo cukup paham kebutuhan pelanggannya. Kalau kita berangkat kerja dan naik ojek kan pasti baju akan bau asap kendaraan dan itu pasti akan membuat kita tidak nyaman begitu tiba di kantor. Karena itu Mas Romeo selalu memilih jalan yang tidak macet dan lebih sepi kendaraannya sehingga baju kita tidak terlalu terpapar olehu asap knalpot yang biasanya semakin menempel di baju jika kita terkurung dalam kemacetan. Karena Mas Romeo juga akhirnya saya jadi tau banyak tentang jalan tikus yang jarang bukan jalan umum dan membuat kita tidak mengikuti jalanan macet casablanca. Dia tidak taku harus menghabiskan kilometer yang cukup jauh asalkan tidak kena macet (tidak ngikuti macet) sehingga dia pun jd lebih cepat kembali ke pangkalannya hal ini juga membuat pelanggan nyaman dengan tidak terpapar asap.

Tukang ojek pangkalan apalagi di Stasiun Tebet selalu terkenal dengan harga sewa yang dipatok cukup tinggi dan tidak masuk akal. Hal ini juga yang membuat saya tidak mau naik ojek. Tapi berbeda dengan Mas Romeo, dia cukup realistis dalam mematok harga sewa ojeknya. Sehingga tidak perlu ditawar lagi, antara Stasiun Tebet-Putaran Kuningan Atas biasanya dikenakan harha Rp. 15.000. 

Tidak segan-segan Mas Romeo akan memfollow up pelanggannya via sms dan menanyakan keberadaan saya, sudah sampai mana sehingga dia bisa standby untuk langsung meluncur ketika sudah turun dari kereta. 

Ketika fenomena Gojek sedang booming  dan orang-orang lebih memilih naik ojek online dibanding ojek pangkalan, tampaknya hal tersebut tidak berpengaruh cukup significant terhadap penghasilan Mas Romeo. Karena selama ini Mas Romeo sudah membangun koneksi yang cukup baik kepada pelanggan-pelanggan untuk tetap menggunakan jasa ojeknya. Karena pelanggannya cukup banyak bahkan tak jarang saya sering tidak menemukannya di pangkalan. Hal ini disebabkan karena siklus pelanggan yang menggunakan jasanya cepat. Sehingga keberadaan ojek online tidak membuat Mas Romeo pusing.

Yang menjadi kesimpulan disini, ketika kita mau memahami dan mendengar apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggan, membangun hubungan dan melakukan pendekatan kepada pelanggan serta memberikan service excellent maka otomatis akan berpengaruh pada produktivitas kita dan tentu saja value yang dihasilkan.

Jadi apapun profesi kita, kemampuan customer service excellent itu harus kita miliki. Karena dapat berpengaruh terhadap pendapatan kita. Bahkan sekelas Ojek saja butuh hal itu dan terbukti dari yang dijalani Mas Romeo itu kan.

Kalau Mas Romeo bisa...kamu juga bisa loh
??

Labels: