Inilah cerita weekend keluarga
kami. Sabtu, 24 Mei 2014 yang lalu kami mengunjungi Dokter Gigi. Tujuan awalnya
adalah menemani Anda berobat. Sudah 1 minggu ini Anda menderita karena sakit
gigi, berawal dari giginya bolong dan kemudian gusi bengkak. Bahkan Cataflam,
obat anti nyeri yang bisa diminumnya pun sudah tidak lagi bisa mengurangi rasa
sakitnya itu. Sakit gigi sungguh membuat hidup menderita, kalau seperti ini
bisa dibilang lebih baik sakit hati ga sih? OK, baiklah saya mulai bicara
ngawur.
Secara mendadakan saya daftarkan
Naeema di dokter gigi yang saat itu bertugas, dan kebetulan berbeda dengan
dokternya Anda. Setelah saya cari informasi ke suster tentang dokter yang
bertugas bisa melayani anak-anak, akhirnya saya daftarkan Naeema ke Drg. Dwi
Suprihartono (Orthodonti). Alhamdulillah pilihan saya tepat, Drg. Dwi cukup
membuat Naeema nyaman, dan menjelaskan hal-hal yang perlu saya ketahui tanpa
saya ditanya. Dibanding dengan Dokter Gigi yang merawat Anda, sungguh-sungguh
tidak bisa diajak untuk berkomunikasi. Ditanya-tanya untuk konsultasi aja
juteknya minta ampun. Yah positif thingkingnya, mungkin saja dokter itu sedang
kelelahan karena pasiennya cukup banyak.
Kembali ke pengalaman pertamanya
Naeema ke dokter gigi. Alhamdulillah Naeema tidak menangis atau takut untuk duduk
di kursi prakteknya Pak Drg, pegangan kencang dikursi dengan mulut menganga
sungguh lucu sekali. Pembawaan Drg. Dwi yang open dan hangat, membuat Naeema menuruti apa yang diperintahkan dan
dengan sukarela membiarkan giginya dibersihkan karang giginya. Karang gigi itu sendiri
berasal dari makanan sisa yang tidak luruh oleh air putih yang diminum dan
cenderung tidak terkenal air liur disertai dengan menggosok gigi yang kurang
bersih atau tidak tersikat. Gigi depan Naeema yang sedikit keropos akhirnya
ditambal dan jadi rapih lagi.
|
Naeema With The Dentist |
Naeema tipikal anak yang
mendengarkan input-input positif yang dia terima, apalagi kalau bertemu
ahlinya. Setelah pulang dari dokter gigi, kalau habis makan apapun dia mau
minum air putih, biasanya susahnya minta ampun. Bangga banget dengan giginya
yang sudah tertambal dengan rapih, bahkan minta ke dokter lagi dan bertanya:
gigi ku sudah bersih belum
sekarang?
Hehehehehe…..lucunya. Senang deh
kalau Naeema tidak trauma, jadi bisa mudah dibawa control lagi kan.
Trus gimana nasibnya Anda setelah
diperiksa oleh Drg yang jutek itu?. To Be Continue ya.
Labels: Around & Personal, Women & Motherhood