Nasihat Naeema

Naeema putri saya yang saat ini berusia 3 tahun 3 bulan adalah cucu pertama dari keluarga besar saya. Keadaannya yang saat ini masih menjadi satu-satunya perhatian,  membuat saya memutuskan untuk membiasakan kepadanya, akan adanya teman pendamping. Pendamping disini maksudnya anak bayi, atau anak kecil lain yang akan meneman hari-harinya kelak. Entah itu dari saya yang akan memberikannya adik atau dari Aunty Zyzy (Adik saya) yang akan memberikan Naeema sepupu.
Untuk meminimalisir adanya kecemburuan pada Naeema nantinya, sejak sekarang kami sudah menginformasikan mengenai akan hadirnya adik bayi dari perut Unda. Cara ini juga yang saya gunakan dalam proses weaning 1 tahun yang lalu. Jadi Naeema selalu menganggap bahwa ada adi bayi didalam perut saya :), amin. Unda anggap itu doa mu ya nak.....
Sore ini Unda menemani Naeema nonton TV (berhubung lagi cuti), tersiar acara di TV semacam acara tali kasih. Ada Bapak yang memiliki kekurangan dengan kakinya, disitu Saya suka memberikan wejangan-wejangan soal rasa syukur kepada Allah ke Naeema. Dan kemudian Iklan, tersiar iklan layanan masyarakat dari DinKes yang berisi tentang pentingnya gizi sejak bayi dalam kandungan. Dan tiba-tiba Naeema pun berkomentar:

Naeema: Unda, makanya unda minum obat ya....supaya adi bayi sehat
Unda: *mulut menganga amazing Naeema bisa memberikan respon akan iklan tersebut
N: Ya Un ya....harus rajin minum obat kaya gitu.....nanti ade bayi sehat deh, sambil mencium perut Unda dan bilang Aku Sayang Adik Bayi....
U: Cuma bisa tersenyum, karena masih terkesima karena anak kecilnya sudah bisa menasihati....

Ada lagi nasihatnya yang bikin saya juga terkesima. Kemarin ketika membantu nya memakai celana sehabis BAK, saya menertawakan dia karena dia salah mengucap suatu kata......lalu kemudian Naeema bilang:

N: Unda....koq ketawa sih, jangan ketawa dong.
U: Abis Naeema lucu sih....
N: Unda jangan ketawa, senyum aja ya.....soalnya Unda cantik deh kalo senyum.
U: *tersipu malu dibilang cantik...hehehehe
Masya Allah....bener-bener amazing ya kalau bisa mengawal setiap tumbuh kembang si kecil. Berkat saya sakit kemarin dan cuti hari ini,  membuat saya percaya ga percaya, anakku sudah anak kecil bukan lagi bayi. Yang sudah bisa kasih nasihat, komplen atau bahkan meniru setiap tingkah laku kita. Harus semakin hati-hati supaya tetep yang positif yang dia cerna, dan mengabaikan negatifnya.
Tulisan ini diikutsertakan dalam “Cerita lucu ini ditulis untuk acara Vania's May Giveaway", semoga bisa berbagi kisah lucu anak-anak kita.

Labels: ,