When I was child

Masa kecil saya dihabiskan bersama dengan alm. kakek dan nene saya. Sementara mama dan papa harus tinggal di Jakarta. Sampai dulu waktu kecil saya selalu bilang nene saya adalah "ibu tiri" ĦïĦïĦïï , karena galak (baca: disiplin) sesuai dengan image ibu tiri yang saya tangkap sewaktu kecil. Biar begitu beliau sangat sayang koq sama saya. Gitu deh disorientasi saya waktu kecil, untung hal itu gak berlangsung lama, soalnya g tau gimana tiba-tiba saya sadar kalo beliau adalah nene saya (makanya konsep panggilan itu sangat penting, yg saya terapkan ke Naeema sekarang ini). Hal ini bisa juga disebabkan karena panggilan saya ke beliau adalah "ibu" bukan "nene".

Lanjut...nostalgianya. Dulu sewaktu saya kecil kake saya adalah salah satu PNS di PeeLeN. Beliau selalu PP Depok-Gambir menggunakan Kereta (ga beda sama saya sekarang). Senangnya adalah setiap beliau pulang kerja selalu bawa buah tangan. Entah itu buah-buahan, makanan atau peralatan rumah tangga. Saya berpikir," wah kake saya gajinya gede nih". Dan itu setiap hari, sungguh indah mengingat masa-masa kecil dengan almarhum. Dan sekarang ketika saya juga PP menggunakan kereta apa yang terjadi?? Saya juga suka bawa buah tangan ala kadarnya buat yang dirumah. Stiker dinding 5000-an, celana legging untuk Naeema hanya seharga 15rb dpt 2 (lumayan loh buat dirumah sehari dan gak keliatan murah, ‎​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ *emakirit), makanan tradisional murah meriah. Kaya akhir-akhir ini lagi kerajinan beli uli bakar dan cilok ‎​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ .

Moment seperti ini membuat saya review kembali masa kecil saya. Kangen Bapa' sekali. Kirim Al-Fatihah untuk Bapa' *peluuuuukKkkkkk.
Sent from my BlackPad®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT