I Had A Dream

Yah katakan saja judulnya seperti judul lagunya Westlife era tahun 90-an. Kalau ditanya, apa sih mimpi saya?. Buanyaaakkkk banget, sekali lagi itu hanya impian. Apa sih impian saya....??? Gak muluk-muluk sih, mungkin juga sama dengan impian Ibu-ibu yang lainnya. Saya mau tetap produktif ditengah peran saya sebagai Ibu Rumah Tangga.

Sekarang saya masih bekerja disalah satu PMA di jakarta, ketika proses pengangkatan menjadi karyawan tetap saya menjalani psikotes. Dari hasil tes tersebut ada hal-hal yang disampaikan oleh atasan saya mengenai penilaian tersebut, salah satunya yang saya ingat adalah:
S: Sebenarnya kamu pintar tapi kamu kurang maksimal dalam melakukan sesuatu, sehingga bisa menghambat keberhasilan.

D: Oh begitu ya mba?. (datar tak ada reaksi)

S: Iya kenapa seperti itu, apa karena kamu sudah punya anak?.

Dan saya pun hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan S.

(Note: S adalah nama lain dari atasan saya, dan D adalah saya sendiri)

Sejujurnya anak tidak lah menjadi penghambat saya dalam berkarir. Kalau dibilang tidak maksimal tidak juga dikatakan seperti itu. Saya tetap melakukan yang terbaik yang dapat saya lakukan dan berusaha mengimbangi posisi saya sebagai ibu bekerja dan juga ibu dari seorang anak dan juga istri. Orientasi saya bukan ingin sukses bekerja di kantoran, kalaupun sukses dan bisa mencapai posisi tertentu saya anggap bonus saja. Saya lebih ambisi ingin menjadi seorang istri dan ibu yang produktif yang bisa menghasilkan dengan merintis usaha. Mau usaha apa sih saya??.

Jangan ditanya mau usaha apa, karena banyak banget nih rencana dan impinannya. Perlu dibina dan mencari sumber serta belajar dari sana-sini. Perlu kepercayaan diri dan berani mengambil resiko. Harus bisa memulai dari yang kecil dengan modal yang minim. Itu yang selalu dibilang sama Yankuw.

Sumpah ini postingan nyampah tapi penuh makna. Masalahnya sekarang saya sedang jenuh menjadi pekerja. Saya ingin menggapai impian saya.

Labels: