Keluarga Vs Karir

Beberapa hari belakangan saya diminta bantuan dari experd untuk bantu-bantu di group perusahaaan yang lain yang notabene masih saudaraan ma experd (alias masih punya nya Bu Eilee. R). Saya diminta bantuan di Barcode (resto & half club) milik nya DJ Riri yang tak lain adalah anaknya Bu Eileen. Saya hanya bantu untuk merapikan database klien-klien dr resto tersebut saja. Yang jadi kendala disini adalah office nya belum siap dengan penambahan karyawan baru sehingga kadang gak ada tempat untu mengerjakan hal tersebut....fiuhh....

Bermula dari kemaren salah satu karyawan menanyakan tentang kandungan saya, kemudian beralih ke umur saya. Kurang lebih percakapannya seperti ini (Sebut saja Mba N dan saya) :

Mba N : umur nya berapa mba?
S : 25 mba...
N : waaah masih muda banget yah, udah mau punya anak...saya umur segitu masih bandel-bandel nya tuh.

(saya hanya tersenyum simpul, sambil dalam hati berkata...kalo soal bandel kayanya saya juga pernah bandel, cuma sadar lebih cepat hahahaha)

N : ya udah saya manggil nya nama aja yah
S : iya saya jg mau nya panggil nama nya (biar keliatan lebih muda hahaha)

Lalu Mba N tsb membicarakan tentang dirinya yang baru diwawancara oleh salah satu majalah lokal yang mengupas soal karir nya.

Beliau sudah berumur +/- 29 tahun, dan masih asyik dengan kehidupan single nya, dan karir tentu saja. Saya 4 tahun lebih muda dari dia asyik dengan kehamilan pertama, dan kehidupan keluarga kecil saya yang masih amat sangat banyak yang harus saya pelajari. Biar bagaimana pun hidup itu adalah suatu pilihan....Kita sebagai manusia tidak bisa bersikap kemaruk, walaupun pasti harapan menjadi sempurna itu ada. Ketika kita ingin berkarir dilain pihak, kita gak bisa jadi ibu muda, kalo kita mau berkeluarga dulu otomatis karir akan sedikit terhambat. tapi saya percaya kalau kita mau berusahaa, dengan dukungan dari suami dan keluarga bukan hal yang mustahil kalo kita masih bisa berkarir kan???.

Karir gak harus dikantor dengan jabatan yang OK. Karir bisa juga dengan banyak cara, asalkan kita sebagai Ibu rumah tangga yang menomor satukan keluarga tetap bisa produktif membantu suami dari segi materi. Bukan karena suami gak mampu membiayai kehidupan sehari-hari, tapi ini semata agar kita tetap bisa mandiri....ya kan???. Yah itulah pilihan hidup yang saya ambil dan sedang saya rancang saat ini, dengan tak lupa berdoa semoga diberikan kelancaran atas impian saya ini. Menjadi ibu yang tetap bisa menomor satukan keluarga sambil berkarya.

So hidup adalah Pilihan....ada saja yang harus dikorbankan......

Labels: ,