hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir

2 Hari yang lalu, sahabat karib (ade) saya yang di postingan lalu saya infokan hamil mengalami sedikit gangguan pada kehamilannya. Ade mengalami flek, sehingga harus diberikan penanganan segera. Kebetulan saya ikut menemani nya check-up ke dokter, tentu saja beserta suami nya. Alhamdulillah, kandungannya masih baik-baik aja. Hanya saja harus bed rest untuk beberapa hari kedepan. Mudah-mudahan baik babi inside and ibu nya akan segera baik-baik saja, dan dilancarkan sampe waktu nya nanti, amin.

Dari peristiwa tersebut saya langsung bercermin pada diri saya sendiri, sampai ketika suami ade (candi) menebus obat yang harganya tidak murah pun saya hampir menitik kan air mata. Betapa selama tri semester pertama kehamilan saya kemaren betapa Allah melindungi saya dengan calon bayi kami (semoga Allah sll melindungi proses kehamilan ini sampai dengan waktunya baby inside melihat dunia, amin). Saya ajak "si calon bayi" bekerja sampai malam dikantor, stress, berdiri di bus dr pondok pinang - depok, kadang saya suka telat makan, jalan sesuka nya dan lupa kalo saya sedang hamil. Alhamdulillah Ya Allah....hamba menyadari betapa kau sayang pada hamba. Betapa kau memang memberikan cobaan, yang selalu disanggupi hambanya.

Betapa nikmat yang hamba rasakan terasa nikmat Ya Rabb. Membuat hamba betul-betul menghargai kehamilan ini, alhamdulillah....alhamdulillah, alhamdulillah.

Bukan berarti semasa kehamilan saya selama tri semester pertama kemaren lancar-lancar saja. Saya diberikan cobaan melalui perasaan saya yang kemudian menjadi sensitif, yang merasa yankuw rasanya tidak perhatian seperti suami-suami lainnya. Padahal kalau dilihat kebelakang memang yankuw seperti itu, perhatian dengan gaya nya, dengan tidak membiarkan saya manja. Tiap kali saya ngerasa kecewa dengan sikap yankuw yang kaya gitu, tiap kali itu juga saya selalu berdoa supaya dikasih ikhlas dan sabar. Dan mohon dibantu diberikan pengertian terhadap diri saya bahwa sesungguhnya yankuw gak bermaksud tak perhatian.

Lalu ada lagi ujian dari kantor, betapa banyak yang harus dilakukan penyesuaian dengan sesama teman. Alhamdulillah saya meminta ikhlas dan semua pun lancar sampai akhir. Insyaallah sekarang semua salah sudah termaafkan.

Begitupun dalam kehidupan rumah tangga kami yang baru seumur jagung. Begitu banyak perdebatan yang terjadi, penyesuaian, kekerasan hati antara kamu. Alhamdulillah ketika hal itu terjadi, kami selalu kembali pada-MU ya Rabb, meminta kekerasan hati ini dicairkan, minta kesabaran, keikhlasan....alhamdulillah es yang membeku diantara kami tak berlangsung lama.

hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir

Dan kini diusia kehamilan ku yang masuk 4 bulan ini, saya akan tetap berpasrah pada-Nya. Tak lupa selalu berdoa agar calon bayi kami ini kelak dijadikan anak yang soleh/soleha, dijadikan penenang untuk orangtua nya kelak, dan doa yang bagus-bagus standar keinginan para calon orangtua lainnya. Hamba selalu juga berdoa agar dijinkan menjadi orangtua yang membesarkan calon bayi kami ini kelak, amin.

Hamba percaya Ya Rabb, Kau akan berikan hamba yang terbaik. Hamba berusaha, hamba menjaga kehamilan ini.....Ijinkan Hamba menjadi orangtua ya Rabb.....amin.