Menjadi Pemilih.....

Postingan kali ini bukan lagi soal pemilu. Sudah cukup, bosan juga saya tiap hari mendengar soal pemilu yang itu-itu aja. Kisruhlah, gak jujur lah, paling ancur lah...pokoknya banyak deh, yang menggambarkan kalo pemilu taun ini paling parah dari sebelumnya.

Back to the topic, beberapa hari belakangan saya terpikir pada satu hal :
"boleh gak saya menjadi pemilih dalam pencarian saya akan suatu pekerjaan?"

Belakangan ini saya coba mereview, kejadian yang saya alami, khususnya dalam hal pekerjaan. Sebelum saya resign kira-kira 5 bulan yang lalu, sebenernya saya hampir diterima sebagai bussines development assistant di salah satu CP di Jakarta, tapi kemudian ditengah2 proses negosiasi gaji saya mengundurkan diri karena alasan pribadi (ingin menikah, takut gak dpt cuti nantinya), trus 2 bulan yang lalu saya juga sudah keterima di salah satu HSBC Simpan Pinjam sebagai Senior CS, tapi kemudian saya mengundurkan diri kembali karena merasa gak pede masuk ke dunia perbankan. Hmm....lalu sekarang, ketika kemarin saya kembali menjalani proses rekrutment dan ternyata yang dibuka peluang adalah sebagai staff CC, saya kembali niat untuk tidak melanjuti proses kalo keterima.

Perasaan saya begitu jenuh kepada bidang (divisi layanan pelanggan) yang selama 2 tahun ini saya geluti. Kemudian keinginan besar saya untuk explore kemampuan saya dibidang lain juga yang membuat saya merasa sangat enggan kembali berkutat di bidang tsb. Kalau kemudian saya menjadi sangat selektif dalam memilih pekerjaan, apakah itu diperbolehkan?

Pikiran saya terganggu dengan pemikiran:

Apakah Allah nanti akan memberikan rezeki saya lagi, dengan memberikan pekerjaan untuk saya?

Apakah Allah nanti akan menganggap saya tak mensyukuri nikmat-Nnya kalau saya terlalu banyak memilih??

Lalu kemudian saya mencoba diskusi dengan yankuw, responnya adalah :

"coba ditanyakan lagi sama Allah dalam sholatmu....", begitu kata yankuw.

Dan hari ini saya pun mencoba sharing dengan ade (my bestest) :



Bismillah aja deh, dan tetap selalu percaya bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik buat ku, amin. Btw ini postingnya agak illfeel soalnya koneksi nya drop trus. Ya Rab....aku masih setia menunggu pilihan mu yang terbaik untukku,amin. Tapi kalau memang posisi itu memang terbaik untuk saya, insyaallah saya iklas menjalani. Hanya saja saya tak mau terburu-buru kali ini.

Labels: