Friend in need and Friend indeed

persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah

persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong

singer:sindentosca


Judul salah satu bahasan di salah satu materi pembelajaran di LB LIA, membuat saya masih tetap mengingatnya. Kenapa....? Karena judul nya sangat menyentuh hati sekali. Kira-kira kalau diartikan "Teman disaat susah dan bahagia". Yah tipe persahabatan seperti ini yang saya dambakan, bahkan kalau bisa ada teman saat saya bahagia, tapi saat saya susah biarlah ku pendam sendiri.

Postingan ini disebabkan karena beberapa hari yang lalu, telah terjadi kesalahpahaman antara saya dan teman saya, mari qta sebut dia oknum P (nama disamarkan demi kebutuhan privasi...hayyah gaya banget deh). P merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan persiapan hari besar saya nanti. Dia merasa kalau sebagai teman, tidak dianggap sebagai teman.

Sekali lagi ini mungkin suatu kesalahan pahaman yang terjadi karena kurang nya komunikasi. Ditambah saat-saat ini saya kurang peka dengan lingkungan, kenapa....?Karena memang hanya berkonsentrasi dengan masalah "itu........".

Malam ini saya coba menelusuri atas perubahan sikap P yang beda, selama seminggu ini dia menghindari saya, selalu datang setelah saya pulang (awalnya saya tak sadar, tapi P bilang kalau memang dia sengaja menghindari saya).

Hari ini saya coba tanyakan kenapa.....??
Dan alhamdulillah dia menjelaskan duduk persoalannya. Yang inti nya memang misunderstanding.Merasa kalau tidak dianggap sebagai sahabat, tidak diajak berbagi.
Ya Allah....menjelang hari H, masalah malah datang dr teman atau partner kerja. Kadang saya merasa heran, biasa nya CP selalu mendapat masalah yg datangnya dr keluarga besar, kenapa saya malah dr teman yah??*bingung mode on. Tapi selalu alhamdulillah atas apa yang terjadi dengan saya sekarang.

Maka saya hari ini kembali berdamai dengan keadaan, mencoba mengerti keadaan, demi untuk kedamaian hati saya juga. Meminta maaf atas suatu kesalahpahaman kembali saya lakukan (setelah sebelumnya saya juga meminta maaf atas sikap saya kepada partner saya yang lain).Alhamdulillah dengan begini saya bisa menyelesaikan semua dengan baik, dan semoga memang benar-benar clear masalahnya.

Mario Teguh said: Jadilah Pemenang. Dengan cara membiarkan lawan kita menang.

Teman berarti bagi saya, mengisi ruang-ruang kosong dalam diri.
Masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kekurangan saya diisi oleh mereka sehingga menjadi sempurna.
Kelebihan saya diimbangi oleh mereka sehingga tak terlihat terlalu menonjol juga.
Saya suka seperti itu, menempatkan dimana mereka harusnya berada (dalam arti didalam diri saya)
Ketika mereka tidak terlibat dalam suatu peristiwa penting dalam hidup saya, bukan berarti mereka tidak memiliki andil. Disadari atau tidak pastilah mereka memiliki andil. Seperti misalnya : menanyakan sejauh mana persiapan, doa mereka sampai saya berada pada tahapan ini, semangat mereka dan keyakinan mereka kalau saya pasti bisa melewati suatu ujian dalam hidup, keberadaan mereka saat aku butuh menangis dan meminjamkan pundak mereka, tertawa bersama, atau bahkan marah-marah bersama.

Banyak teman...arti kalian untukku sangat besar. Karena Teman (selain Allah swt pastinya) yang menbuat aku belajar kehidupan.

TERIMA KASIH TEMAN......
TANPAMU KU TIADA ARTI.

Labels: