Fabbi ayyi alla irobbikuma tukadzibaan.......

Sore ini mendapati sebuah sms yg masuk dr sahabat saya "Ade".

"Anaknya mba dita udah ga ada ka...."

Innalillahi wa'inailaihi roziun, apakah sms yg saya terima ini benar?. Dalam hati ku hanya bergumam "kasian mba". Mba dita adalah KK ipar dr ade, sahabat, tetangga saya di belakang rumah. Mba dita adalah istri dr mas Arie yg notabene adalah kk dr ade.

Mba Dita & Mas Arie menikah setahun yg lalu di bulan agustus 2007. Beberapa bulan setelah mereka menikah, Mba dita diberikan nikmat mengandung janin, subhanallah....ternyata dia subur. Tapi setelah dia mengetahui hal tersebut, dan lagi senang-senang nya mendapati kabar demikian, seketika itu juga Allah swt menguji kesabaran & keiklasannya. Mba Dita mengalami keguguran.

Setelah beberapa lama, setelah sempat mengalami trauma yg lumayan berat, akhirnya mba kembali bangkit. Alhamdulillah, beberapa bulan yg lalu dia dikabarkan kembali mengandung. Tapi kejadian serupa kembali terjadi, ketika tau dirinya hamil, langsung terjadi flek2.

Konsultasi ke dokter dan langkah penguatan kandungan pun diambil oleh mas arie & mba, mba dita harus menjalani bener2 bed rest dirumah, benar2 tidak boleh bergerak sembarangan. Sampai-sampai karena bosan dirumah, mba suka diminta diajak jalan2, itu pun dengan menggunakan kursi roda. Biaya yg dikeluarkan pun tidak sedikit, demi untuk menjaga si janin tetap kuat bertahan di perut calon ibunya.

Tapi hari ini, Allah berkehendak lain untuk mereka (mas arie, mba dita, dan calon bayinya). Mba dita menyadari tidak adanya gerakan diperutnya hari iini (usia kandungan mba sekitar kurang lebih 5 bulan). Mba memutuskan check-up kedokter, tapi kneyataan yg diterima adalah :

dokter bilang bayinya sudah meninggal sejak 3 hari yang lalu, astagfirullah.

Betapa Allah memberikan ujian sedemikian. Tapi ingatlah selalu bahwa allah tidak akan menguji hambanya melewati batas kemampuan mereka.

Cerita ini bukan untuk mengekploitasi kesedihan orang lain. Hanya ingin berbagi, betapa Allah akan memberikan sesuatu mengandung arti, mengandung makna, dan pasti kalau kita optimis insyaallah akan bisa melewatinya.

Saya, saat ini mengalami begitu banyak dilematis, kadang merasa sudah tak mampu bertahan, mengalami denial, mencoba melarikan diri dr masalah. Tapi saya yakin itu tak akan menyelesaikan masalah.

Dengan adanya peristiwa yg dialami mas arie dan keluarganya dan juga saya tentunya, saya berpikir : betapa Allah sudah menyiapkan ujian-ujian untuk hambanya, agar hambanya bertambah keimanannya, agar hambanya naik kelas kesabaran dan lulus ujian ilmu iklas.

Kembali kepada : Fabbi ayyi alla ila robbikuma tukadzibaan.......

Hari ini juga saya berpikir, saya harus tetap optimis untuk menjalani semua. Benar yang yankuw :

"bahwa kita g bisa tau masa depan qta gimana, yang harus dijalani saat ini adalah banyak bedoa, beribadah, beramal, lakukan yg terbaik".

Hari ini Allah memberikan begini, insyaallah besok akan memberikan yg lebih baik untuk kita.
Proses belajar sabar & iklas terus berusaha kujalani. Sulit...tidak mudah.

Alhamdulillah y Rabb....atas nikmat yg kau berikan hari ini. Sungguh suatu nikmat yg luar biasa, yg sebelumnya tak pernah kusangka akan terwujud.


note : Untuk Mas Arie n keluarga besar, semoga diberikan ketabahan & keiklasan oleh Allah swt. Tetep optimis mas, yg pasti kalian sudah punya tabungan diakhirat nnt.

Labels: