Dapet email dari milisnya GLD, eh ada cerita yang buat aku teringat masa kuliah dulu. Ini dia ceritanya :
Suatu pagi seorang anak yang baru masuk sekolah dasar bertanya
kepada ayahnya:
"Yah........ -ayah.... .-...sex itu apa sih, yah.....?"
bisa dibayangkan muka si ayah pasti merah padam.
Terperanjat si ayah
mendengar pertanyaan si upik. Terbayang dia tentang
arus moderen zaman sekarang yang membuat manusia berfikiran terbuka,
termasuk anak yang masih kecil.
Sesuai dengan konsep pendidikan seks yang sedang hangat dibicarakan,
mulailah si ayah mencari-cari jawaban yang sesuai dengan umur dan
harapan
anaknya yang ia harapkan tak mau tertinggal dalam arus pendidikan
modern.
Maka si ayah pun mulai memberikan jawaban dengan mengkiaskan kumbang dan
bunga, telur yang yang menetas berudu dan kemudian menjadi katak,
hujan serta benih yang berkembang menjadi tunas, diikuti dengan
pembentukan bayi dalam kandungan.
Sebelum mengakhiri semua jawaban itu, si ayah menyelipkan juga kisah
percintaan
antara ia dan mamanya sejak dari zaman sekolah menengah
hingga sampai kelahiran seorang bayi comel yaitu si anak yang
bertanya itu. Tiba-tiba si anak menangis terisak-isak
. Si ayah
keheranan.
"Eh kenapa kamu menangis nak.....?"
Si ayah bertanya keheranan. Tetapi si anak masih tetap menangis.
"Jawabanya panjang amat........ -. hu.........hu. -.......hu,
terus dimana tempat untuk nulis jawabannya.. -........ .-..?
Ayah ajalah yang nulis jawabanya !!!!!......hu. -.....hu. .-....hu".
Si upik lantas menyerahkan buku latihan Bahasa Ingris yang
pada depannya tertulis.
NAME : ............ ......... ......... ....
SCHOOL : ............ ......... ......... ...
CLASS : ............ ......... ......... ....
SEX :........... ......... ......... .....
Cerita diatas emang lucu, sangat lucu malah. Tapi yang bisa diambil disini intinya adalah masih banyak para orangtua yang masih belum siap memberikan penjelasan secara simple tentang pendidikan seks. Sementara pendidikan seks saat sekarang ini dinilai perlu diberikan kepada si anak sejak dini untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Karena selain pendidikan agama yang sangat perlu di berikan sejak dini ternyata pendidikan seks juga perlu. Karena hal tersebut mengajarkan pada si anak bagaimana mengenal anatomi dirinya sendiri.
Perlu diingat oleh para orangtua adalah
anak tidak akan bisa menerima jawaban yang panjang lebar, seperti cerita diatas. Sampaikanlah pendidikan seks itu secara kontekstual tanpa dinilai jorok. Dengan memberikan anak pendidikan seks (selain pendidikan agama tentunya) sejak dini, kemungkinan bisa mengurangi terjadinya pergaulan bebas kelak jika anak telah tumbuh dewasa. Dan juga akan membuat anak untuk belajar terbuka pada orangtua. Sehingga Insyaallah hal-hal yang tak diinginkan bisa diminimalisir juga.